LUWUK-Sedikitnya 8 buah rumah milik warga dikompleks belakang SMUN 2 Luwuk Kelurahan Baru, Senin (6/10) kemarin, nyaris tertimbun lumpur. Namun lumpur yang berasal dari timbunan tanah ruas proyek jalan lingkar Soho-Tontouan tersebut setidaknya telah mengakibatkan sedikitnya 2 buah meteran PDAM rusak dan terlepas bersama pipa air.
Selain itu, lumpur bawaan air hujan yang mengguyur Kota Air Luwuk kemarin, juga telah mengakibatkan sebuah kamar tidur rumah salah seorang warga, digasak lumpur yang datang bersama pasir dan batu. Bahkan lumpur tersebut telah menimbun ruas jalan G Colo tepat belakang SMUN 2 Luwuk.
Salah seorang warga, Bahute (23), menceritakan sekitar jam 11.00 wita, saat hujan turun kemarin tiba-tiba warga dikejutkan suara lumpur yang terdengar seperti suara petir. “Saya kira guntur padahal air dengan lumpur yang datang,” tuturnya.
Warga lainnya, Sunati, juga menuturkan, lumpur yang datang juga telah mengakibatkan kamar tidurnya terendam. Bahkan saking takutnya, Sunati berinisiatif pindah sementara ke rumah sanak familinya. “Saya so mo ba pindah, diatas ada batu yang so mo jatuh,” ujarnya sembari mengemas pakaiannya.
Sunati juga menceritakan, air bercampur lumpur dan batu yang datang bahkan melewati atap rumah milik tetangganya. “Itu air lewat diatap situ,” tambahnya sambil menunjuk rumah salah seorang tetangganya.
Tidak lama usai kejadian tersebut, salah seorang staf Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Banggai, Usman Panatari, tiba ditempat. “Saya langsung ditunjuk Kadis untuk tinjau lapangan, ambil gambar dan buat laporan,” katanya.
Sekitar pukul 13.00 wita, sekitar 20 warga G Colo yang nyaris tertimbun itu mendatangai Kantor Bupati Banggai. Namun tak lama kemudian warga kembali setelah Bupati Banggai memerintahkan Disbimair dan Badan Sosial Kabupaten Banggai turun meninjau lapangan.
Sementara itu, hujan deras yang mengguyur Kota Luwuk, Senin (6/10) kemarin, membuat warga yang ada di kawasan gunung colo, tepatnya di depan SMA 2 Luwuk tidak nyaman. Pasalnya, curah hujan yang cukup deras itu menimbulkan arus air yang kencang disertai batu lumpur dan kerikil dari arah belakang pemukiman, nyaris saja membuat beberapa rumah warga nyaris tacolo (terendam) lumpur dan kerikil.
Salah seorang warga yang ditemui Luwuk Post di kawasan gunung colo mengaku, awalnya pihaknya mendengar suara gemuru. Namun warga tidak tahu asal suara itu. Tiba-tiba saja, air yang disertai kerikil lumpur dan bebatuan jatuh secara ganas ke pekarangan rumah. “Pokoknya datang tiba-tiba, seperti disiram,” tutur ibu paro baya itu. Kata dia, biasanya, bila hujan datang, air akan mengalir berlahan-lahan. Bila hujan terus membesar, maka air yang mengalir itu juga akan membesar namun terjadi berlahan-lahan. “Tapi tadi ini tidak, datang satu kali,” tuturnya.
Akibat hantaman air lumpur dan kerikil itu, pagar milik warga rusak, jaringan pia air bersih rusak, serta pekarangan rumah yang dipenuhi lumpur dan kerikil. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun warga sudah menemui Bupati Banggai sesaat setelah kejadian itu. Warga menduga, kejadian itu tidak terlepas dari dibukanya jalan lingkar di atas gunung, yang terletak di belakangan rumah mereka.(frm/far)
Sumber : Luwuk Post
8 Rumah Diterjang Lumpur
Oktober 9, 2008 oleh Pilabeanku
saya turut prihatin atas longsornya tanah dibelakang smu2 yang tidak jauh dari lokasi smpI .longsor tersebut menyeret rumah rumah penduduk dibawahnya sehingga mereka menjadi korban bencana alam yang kita tidak dapat menduga kapan terjadinya
turut prihatin… mga diberi kekuatan yg menjadi korban.
pada waktu baca tulisan diatas…saya sebagai alumni smu2 luwuk…lumayan prihatin dgn kejadian yg terjadi. saya tergerak untuk melanjutkan lagi ke jenjang s2 d ugm dgn konsentrasi pengelolaan sumber daya air. memang konsentrasi ini blum populer di luwuk.
Pertimbangannya karena masalah2 yg terjadi sprti kekurangan air pada waktu kemarau dan kelebihan air pada waktu hujan srta masalah kejadian2 yg diakibatkan oleh penyalagunaan air membuat kita jadi susah sendiri nantinya.
saya yg dulux juga alumni s1 sipil ugm merasa terbeban dgn hal-hal ini dan berharap saat lulus nanti saya bisa membantu dan sedikit banyak dapat memberikan masukan buat peningkatan daerah yg kita cintai ini…
buat teman2 yg dulunya kuliah di luar daerah mari kita balik k luwuk dan kembangkan daerah kita, they need us…
ok saya ngerti memang kadang kita pulang dan mendapat perlakuan yg ga sesuai dgn yg kita harap tapi PERCAYALAH…jika hati kita tulus jalan itu akan terbuka walau kita harus robohkan gunung tinggi itu…
thanx…
eriklauw_ugm@yahoo.co.id (email, fb, ym)